Rabu, 08 Januari 2014

Sastra Tak Cukup di Sekolah


Sastra hampir-hampir tidak pernah mendapat porsi sesuai dalam mata pelajaran bahasa. Kehadiran sastra di sekolah selama ini sebatas pada pemenuhan pembelajaran, tanpa adanya upaya oleh guru terkait pemaksimalan potensi sastra pada siswa oleh guru bersangkutan.

Di sisi lain, sastra tak hanya mawujud dalam bentuk konvensional macam buku. Tetapi melalui jejaring sosial facebook, twitter, hingga blog, sastra justru tumbuh subur. Lebih jauh, wujud sastra pun mengikuti laju modernisasi yang begitu deras. Kecanggihan teknologi memungkinkan sastra berwujud cyber, selain dalam bentuk drama dan seni pertunjukan yang berdasar pada teks, seperti drama, puisi yang dibacakan

Pemahaman pada konvensi sastra yang makin luas juga berpengaruh pada pembelajaran sastra di sekolah. Guru sebagai yang terdepan yang membenamkan sastra di sekolah hendaknya tidak menutup diri pada semua perkembangan itu. Siswa yang tak bisa lepas dari alat komunikasi macam gadget yang selalu terhubung ke media sosial adalah sarana yang potensial untuk dikembangkan. Tiada lain, itu adalah upaya untuk mendekatkan sastra kepada mereka.

Berbicara sastra di sekolah, tentu tak lepas dari sejauh mana upaya guru mengajarkan jalur estetis ini kepada siswa sebagai peserta didik. Dalam hal ini, kompetensi dan upaya kreatif guru sangatlah menentukan penguasaan oleh siswa.



Setidaknya untuk dapat mencapai semua kompetensi itu, guru dituntut kreatif-inovatif. Melalui berbagai cara, guru sedapat mungkin menjadikan pembelajaran menarik. Melalui cara itu, siswa diharapkan mencecap pelajaran ini dengan cara yang menyenangkan.



Bukan hal yang mudah, memang. Pola orientasi siswa yang seakan telah berubah menuju era digitalisasi, justru harus dibaca oleh pemerhati pendidikan sebagai “cara lain” mendekatkan sastra kepada siswa. Konten-konten daring sudah sepatutnya diciptakan untuk mendukung ketercapaian pembelajaran. Kerja sama antara ahli sastra dan IT menghasilkan kolaborasi yang dinanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar