Dahulu, disebuah desa ada seorang guru yang bernama Pak Lebai. Pada
suatu hari dia mendapat dua undangan pesta orang orang kaya dari desa
tetangga.Sayangnya pesta tersebut diadakan pada hari yang sama dan jam
yang sama. Pak Lebaipun menimang-nimang untung dan rugi dari setiap
undangan.tetapi dia tetap tidak bisa mengambil keputusan dengan cepat.
Dia berpikir kalau pergi ke pesta desa hulu sungai, tuan rumah akan
memberinya hadiah dua ekor kepala sapi, tetapi masakan orang hulu sungai
katanya kurang enak dan tuan rumah hulu sungai tidak seramah hilir
sungai. Kalau Pak Lebai pergi ke pesta hilir sungai dia akan mendapat
hadiah seekor kepala Sapi yang dimasak enak,tuan rumahnya juga sangat
ramah.
Pak Lebaipun mengayuh sampan kedesa hilir sungai.Tiba-tiba ditengah
perjalanan dia berubah pikiran, dia mengayuh sampannya ke desa hulu
sungai, karena dia dengar di desa hulu sungai tuan rumahnya akan
memberikan tambahan kue-kue untuk tamunya.Ketika hampir tiba di desa
hulu sungai dia melihat beberapa tamu mengatakan kalau sapi yang
disembelih kurus kurus. Pak Lebaipun berbalik arah menuju desa hilir
sungai.Tiba di desa hilir sungai ternyata pestanya sudah selesai.Pak
Lebai cepat-cepat mengayuh sampannya ke desa hulu sungai, tapi sayangnya
pesta disanapun sudah selesai. Pak Lebai tidak mengapatkan kepala sapi
yang diinginkan,padahal dia sangat lapar.Lalu dia memutuskan untuk pergi
memancing ikan dan berburu.
Pak Lebai lalu membawa bekal nasi dan mengajak anjingnya.Setelah
beberapa lam kailnya dimakan ikan,tetapi sayang kail itu menyangkut
didasar sungai.Pak lebaipun turun kebawah untuk mengambil ikan tersebut,
tapi sayang ikan tersebut lolos. Sementara Pak Lebai sibuk mengambil
kail pancing yang tersangkut, anjing pak Lebai menghabiskan bekal nasi
yang dibawa pak Lebai.
Sungguh malang Pak Lebai diapun pulang kerumah dengan menahan rasa
lapar.Karena kemalangan nasibnya diapun dijuluki si Lebai Malang.